Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 02:21:34【Sehat】410 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(5)
Sebelumnya: Sulsel proyeksikan surplus beras 2 juta ton di 2025
Selanjutnya: 56 UMKM di Jakbar ikuti pelatihan komoditi makanan
Artikel Terkait
- SPPG Polres Madiun sajikan pecel bergizi untuk warga dan pelajar
- Program MBG di Banjarmasin telah menyasar 66 ribu penerima manfaat
- Dokter ingatkan konsumen untuk periksa label produk perawatan kulit
- IHSG BEI menguat seiring stabilitas ekonomi domestik
- Keracunan menu MBG, Jakbar periksa keterlibatan produk UMKM
- SPPG Polres Grobogan percontohan dapur bergizi berstandar tinggi
- Kalteng pastikan dukungan penuh keberlangsungan program Sekolah Rakyat
- Cukup tidur membantu anak terhindar dari influenza saat cuaca ekstrem
- Berbagai produk terbaru debut di ajang CIIE kedelapan di Shanghai
- Menteri PANRB pastikan pemerataan MBG hingga daerah terpencil
Resep Populer
Rekomendasi

CKG, cahaya harapan dari negara untuk masa senja berjaya

SPPG Polresta Pati minta maaf atas kendala distribusi MBG

Baru tiga SPPG kantongi SLHS, Pemprov DIY ungkap kendalanya

Keracunan menu MBG, Jakbar periksa keterlibatan produk UMKM

Sulsel proyeksikan surplus beras 2 juta ton di 2025

Menengok suasana jelang pembukaan ajang CIIE ke

Kondisi Pelabuhan Tanjung Perak usai kedatangan kontainer Cs

SPPG Polres Madiun sajikan pecel bergizi untuk warga dan pelajar